Jumat, 19 Oktober 2012

Fenomena Alay

Ada fenomena menarik saat ini di jaman sekarang yang mungkin belum pernah terjadi sebelumnya di Indonesia
ini bukan lagi pertentangan politik antara satu golongan dengan golongan lain. atau pertikaian ras , dan SARA
Ini pertikaian antara suatu yang “GAK PENTING” tapi kalau dicermati kog cukup serius
Fenomena apakah ini ? ini adalah fenomena Alay dan orang yang mengaku normal.
CUPLIKAN PERTEMPURAN
Masalah alay alay ini kian serius ketika dalam pergaulan ternyata terbagi menjadi batas yang jelas antara 2 kelompok yang di dalamnya ada “kebencian”kebencian yang aneh…yang susah dijelaskan, tentu saja kebencian nya tidak seperti pertikaian SARA, tapi mari dengarkan pendapat dari kedua belah pihak
Cuplikan komentar dari kelompok normal kepada alay yang pernah saya catat:
” Gue eneg banget sama alay, “
“ayo bangkit Peterpan biar boyband dan girlband alay gak ada lagi!”
“najis deh cowok kog manis / cantik!”
“Ceweknya keimutan keterlaluan melewati batas normal”
” balita tua, yang suka imut imutin gaya”
OK SEKARANG MARI KITA CERMATI BEBERAPA KOMENTAR DARI SI ALAY terhadap si normal
” Mereka itu cupu, emang gak bisa ikutin gaya begini , karena memang gak ada potensi”
” mengikuti gaya korea atau jepang itu ga semua orang bisa .karena tidak semua orang terlahir dengan potensi imut atau bersemangant seperti jepang dan korea mereka bisa menularkan semangat dari gaya mereka, gaya mereka juga bisa membawa karakter yang positif dari pada gaya abang abang yang selalu negatif , gak ada semangat tidak ada aura positif dan hidup dengan suasana yang gelap”
” Cowok cakep itu ya yang begini , bukan yang kayak abang abang”
“cewek memang harus begini baru cantik, manis, dan imut,”
Begitu kira kira komentar yang ada yang pernah saya dengar. ternyata memang ada 2 isme baru yang berkembang di tengah masyarakat dan budaya Indonesia. dari komentar mereka yang kita bisa ambil kesimpulan adalah memasalahkan penampilan dimana salah satu pihak mendewakan hal hal yang menyilaukan mata, sedangkan yang satu memilih mempertahankan tatanan kehidupan normal yang umum .
Apa istilah Alay menurut wikipedia
Alay adalah sebuah istilah yang merujuk pada sebuah fenomena perilaku remaja di Indonesia.[1] “Alay” merupakan singkatan dari “anak layangan”atau “anak lebay”.[1] Istilah ini merupakan stereotipe yang menggambarkan gaya hidup norak atau kampungan.[2] Selain itu, alay merujuk pada gaya yang dianggap berlebihan dan selalu berusaha menarik perhatian.[1] Seseorang yang dikategorikan alay umumnya memiliki perilaku unik dalam hal bahasa dan gaya hidup.[1] Dalam gaya bahasa, terutama bahasa tulis, alay merujuk pada kesenangan remaja menggabungkan huruf besar-huruf kecil, menggabungkan huruf dengan angka dan simbol, atau menyingkat secara berlebihan. Dalam gaya bicara, mereka berbicara dengan intonasi dan gaya yang berlebihan.[1] Di Filipina terdapat fenomena yang mirip, sering disebut sebagai Jejemon.[1] Alay merupakan sekelompok minoritas yang mempunyai karakterisitik unik di mana penampilan dan bahasa yang mereka gunakan terkadang menyilaukan mata dan menyakitkan telinga bagi mayoritas yang tidak terbiasa bersosialisasi dengannya. Biasanya para Alayers (panggilan para Alay) mempunyai trend busana tersendiri yang dapat menyebar cepat layaknya wabah virus dikalangan para Alayers yang lain, sehingga menciptakan satu keseragaman bentuk yang sedikit tidak lazim.
nah dengan referensi itu , ternyata memang gaya ini cendrung menyakitkan bagi mayoritas yang tidak terbiasa olehnya: hal menyakiti ini yang disoroti menjadi masalah serius dari hal yang GAK SERIUS haha.
Dalam kehidupan sehari hari memang ternyata membawa permusuhan di antara mereka …
SEJARAH budaya ALAY
hal hal seprti video game budaya jepang dan korealah yang menjadi cikal bakal terbentuknya budaya ini
1350318833299607784
nah ini lah sebabnya kenapa remaja ikut ikutan , mereka dihadirkan oleh contoh contoh pria yang dikategorikan ” cantik” dan juga juga wanita yang dikategorikan ” imut”
tercipanya suatu standart atau pergeseran standart  mengenai bagaimana tampan dan cantik itu sepertinya yang membuat allayers ini mempunyai penampilan yang menyilaukan mata.
bagi yang kontra atau anti alay pastinya ingin agar mereka menjadi normal tetapi  normal dalam benak mereka itu artinya jelek danitu yang jadi masalah sepertinya.
13503190841610919037
Nah dari gambar di atas adalah perbedaan antara style alay dan style normal, kenapa sebabnya alayers ini tidak bisa disuruh menjadi normal karena mereka tiadk suka seperti wiro sableng atau pemuda ini. Jadi dikarenakan tidak ada alasan yang tepat dan begitu kuatnya style alay dari luar membuat orang orang normal menjadi gerah.
Tapi dalam industri game danfilm sepertinya terbukti jurus jurus alay ini lebihberhasil ketimbang yang normal. tapi yang menarik adalah budaya alay ini betul betul dimusuhi sebenarnya ada apa ya? kenapa sesuatu yang lebih bagus membuat risih orang lain, menyilaukan bahkan berharap cepat hilang.
Mungkin dikarenakan style alay ini memang milik beberapa orang saja, tidak semua orang bisa mengikutinya , betul kata komentar di atas, bahwa untuk mengikuti style yang menyilaukan ternyata butuh potensi diri   yang memang dari sananya, dan kebanyakan orang tidak memilikinya.
Jadi sampai sini masalah betul betul menjadi aneh sebenarnya apa yang dipermasalahkan, kenapa ada kekesalan antara satu pihak dengan pihak lainnya?
Menarik bukan fenomena ini =)
apakah masih eneg sama cewek keimutan  dan cowok cantik? Dalam budaya Indonesiapun sepertinya Arjuna itu dibilang cantik, dan malah ada ungkapan bahwa orang yang tampan itu seperti arjuna. jadi yang benar mana nih ,,, yang dibela dan yang tidak disukai orang normal itu apa ya?
demikian artikel yang mengangkat fenomena “GAK PENTING” ini semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar