Rabu, 18 September 2013

Illuminati (2)


4. ILLUMINATI, SIMBOL PIRAMIDA & MATA-SATU
- Informasi Keliru -
Banyak orang mendapat informasi keliru bahwa simbol Piramida dan Mata-Satu pada uang 1 Dollar AS adalah simbol Illuminati. Padahal seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa baik Illuminati dan AS lahir di tahun yang sama yaitu 1776, sehingga tidak mungkin ada keterikatan erat.

Jika kita melihat pesan tersembunyi dari simbol Piramida dan Mata-Satu pada uang 1 Dollar AS, justru yang akan kita temukan saat menggambarkan sebuah heksagram di atasnya adalah sebuah anagram yang membentuk kata M-A-S-O-N. Tidak ada pesan tersembunyi Illuminati di sana. Tetapi, mengapa ada pesan tersembunyi berupa kata "Mason"? Karena memang para pendiri AS adalah anggota Mason, dan simbol Mata-Satu adalah sebuah representasi Mason atas The Great Architect of the Universe atau Tuhan. Lalu, apa hubungan Freemason dengan heksagram atau Bintang David? Kita semua tahu, Freemason mempunyai keterkaitan dengan Kabbala, ajaran mistik Yahudi.

Jadi simbol 1 Dollar AS hanya dikait-kaitkan saja dengan Illuminati, karena pemunculan Mata-Satu sebagai simbol Anti-Kristus atau Dajjal, dan juga simbol Piramida dihubungkan sebagai simbol kaum Pagan atau penyembah berhala. Teori konspirasi memang adalah sebuah teori kait-mengkait, atau kait sana, kait sini. Khususnya teori konspirasi Illuminati. Jika dibenturkan dengan sejarah, maka akan cacat.

- Illuminati Versi Dan Brown -
Versi berbeda akan kita temukan saat membaca novel "Angels & Demons" karangan Dan Brown, maka kita akan menemukan simbol yang berbeda yaitu berupa ambigram atau susunan kata yang bisa dibaca terbalik atau dari sudut pandang lain, sebagai simbol Illuminati.

Novel "Angels & Demons" ini bercerita tentang konflik antara organisasi kuno rahasia bernama Illuminati dengan Gereja Katolik Roma. Latar belakang kisahnya terjadi di Eropa, bukan di AS. Barulah pada novel "Lost Symbol", Dan Brown mengangkat kisah tentang Freemason dan sejarah AS. Jadi memang Dan Brown sendiri menempatkan Illuminati dan Freemason sebagai 2 organisasi yang berbeda, terpisah jarak.

Kalaupun kita ingin membuat teori konspirasi tentang AS, maka organisasi yang paling tepat untuk disandingkan dengan AS adalah Freemason, bukan Illuminati yang setengah mitos. AS adalah negara yang didirikan oleh orang-orang Freemason, bahkan hingga kini para presiden AS yang silih-berganti itu jika ditelusuri adalah juga para anggota Freemason.

- Sejarah Uang 1 Dollar AS -
Penggunaan simbol Piramida dan Mata-Satu dalam pecahan uang 1 Dollar AS itu sendiri sebenarnya baru digunakan pada tahun 1935, padahal simbol tersebut sudah menjadi lambang negara AS lebih dari 150 tahun lalu. Penggunaan simbol pada uang 1 Dollar AS tersebut merupakan ide dari Franklin Delano Roosevelt, presiden AS saat itu, yang juga merupakan seorang Mason level 32. Berikut draft awal untuk uang 1 Dollar AS baru dengan tandatangan para pejabat AS saat itu.

Uang 1 Dollar AS tersebut merupakan sisi kedua, sedangkan sisi pertama yang bergambar George Washington tidak dilakukan perubahan berarti. Berikut adalah pecahan uang 1 Dollar AS sebelum tahun 1935, yaitu seri tahun sebelumnya, seri tahun 1928-1934:

Kembali pada pecahan uang 1 Dollar terbaru, jika kita perhatikan maka tidak hanya simbol Piramida dan Mata-Satu saja yang tercantum di sana, tetapi ada simbol lain yaitu Bald Eagle atau Elang Gundul. Simbol-simbol ini merupakan Great Seal of the United States (US) atau segel agung AS atau lambang negara AS. Di Indonesia, kita memiliki Garuda Pancasila.

- Sejarah Simbol Piramida & Mata-Satu -
Sekarang kita masuk tahap sejarah proses pembuatan simbol Piramida dan Mata-Satu. Kita akan mundur jauh ke belakang di awal kemerdekaan AS yaitu tahun 1776. Kita akan berkenalan dengan perancang Great Seal of the US, dia adalah William Barton yang dibantu oleh Charles Thomson.

Great Seal of the US dipublikasikan pertama kali tahun 1782 dengan proses pembuatan yang panjang yaitu sekitar 6 tahun sejak kemerdekaan AS tahun 1776. Great Seal of the US terdiri dari lambang Piramida Bermata-Satu dan Elang Gundul. Tapi kita tidak akan membahas lambang Elang Gundul pada kesempatan kali ini, kita hanya akan fokus pada pembahasan lambang Piramida Bermata-Satu.

Bagi para penganut teori konspirasi, tahap sejarah proses pembuatan Great Seal of the US tidak pernah dibahas, karena jika dibahas akan menghancurkan teori konspirasi Illuminati itu sendiri. Klaim mereka bahwa simbol Piramida dan Mata-Satu adalah simbol Illuminati yang dipakai sebagai lambang negara AS adalah Hoax, karena tidak sesuai dengan sejarah AS.

Tahap awal, Komite Pertama pembuatan Great Seal of the US terdiri dari Benjamin Franklin (seorang Mason), Thomas Jefferson dan John Adams. Perancang awal Great Seal of the US sekaligus sebagai konsultan adalah Pierre Eugene du Simitiere, dengan rancangan sebagai berikut: (Salah satu sumber sejarah AS ini diambil dari Wikipedia.org yang kemudian dianalisa dan dilengkapi dengan sumber lain tanpa menyadur mentah-mentah)

Du Simitiere kemudian melakukan perubahan atas masukan dari Komite Pertama, dan rancangan berikut inilah yang kemudian diajukan ke Kongres pada 20 Agustus 1776:

Hampir 4 tahun tanpa kejelasan dari Kongres, akhirnya pada 25 Maret 1780 dibentuk Komite Kedua yang terdiri dari James Lovell, John Morin Scott dan William Churchill Houston. Tidak ada satu pun anggota Freemason dalam Komite Kedua ini, karenanya calon lambang negara pun dirombak tanpa unsur Piramida dan Mata-Satu, dibantu oleh perancang yang berbeda dari sebelumnya, bernama Francis Hopkinson, sebagai berikut:

Pada 10 Mei 1780, rancangan Hopkinson diajukan ke Kongres, tapi Kongres malah mengembalikan rancangan tersebut kepada Komite Kedua. Setelah 2 tahun lebih, pada 4 Mei 1782, dibentuk kembali Komite Ketiga, terdiri dari Arthur Middleton, Elias Boudinot dan Arthur Lee yang kemudian digantikan oleh John Rutledge (seorang Mason). Kali ini perancangnya adalah seorang pemuda berumur 28 tahun bernama William Barton. Rancangan Barton sebetulnya terinspirasi dari pecahan uang 40 Dollar AS (berbentuk Mata-Satu yang bersinar) dan pecahan uang 50 Dollar AS (berbentuk 13 anak tangga mirip Piramida). Design pada uang 40 dan 50 Dollar AS tersebut sebenarnya adalah hasil rancangan Hopkinson (perancang lambang negara AS pada Komite Kedua). Hopkinson sendiri mempunyai latar belakang sebagai pengacara, penyair dan musisi. Sedangkan Barton juga seorang pengacara dengan gelar Master di bidang seni dan seorang heraldist atau ahli merancang simbol.

Barton bergerak cepat. Pada 9 Mei 1782 atau 5 hari setelah dibentuknya Komite Ketiga, rancangan Barton diajukan ke Kongres. Rancangan ini merupakan perpaduan dari rancangan sebelumnya milik Pierre Eugene du Simitiere dan Francis Hopkinson, sebagai berikut:

Pada 15 September 1789, Kongres meresmikan Great Seal of the US rancangan William Barton yang dibantu oleh Charles Thomson tersebut. Beberapa tahun kemudian dilakukan beberapa penyempurnaan terhadap lambang Segitiga Bermata-Satu hingga menjadi seperti di bawah ini:

Proses yang panjang dan alot menunjukkan bahwa pemilihan lambang negara AS sungguh selektif. Pemilihan tersebut bermakna dalam dan filosofis. Piramida berarti 13 tangga Negara Bagian AS. Sedangkan Segitiga Mata-Satu artinya adalah Tuhan dalam Trinitas, merupakan simbol klasik yang umum dipakai kaum Kristen di zaman Renaissance, seperti yang terdapat pada lukisan Jacopo Pontormo di tahun 1525.

Inilah sekelumit sejarah AS. Setidaknya membuka wawasan kita untuk melihat teori konspirasi Illuminati dari sudut lain. Jangan kita asal menuduh bahwa simbol pada Great Seal of the US dan simbol pada uang 1 Dollar AS adalah simbol perwujudan Dajjal milik Illuminati. Masing-masing keyakinan memiliki simbol Tuhannya sendiri. Patut kita hormati.

5. ILLUMINATI, DAJJAL & TUHAN
- Si Mata-Satu -
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa masing-masing keyakinan memiliki simbol Tuhannya sendiri. Ketika ada keyakinan lain menyimbolkan Tuhannya dalam bentuk Mata-Satu, kita seharusnya tidak boleh langsung menuduh bahwa mereka penyembah iblis atau Dajjal.

Dalam ajaran Islam disebutkan, dari Anas bin Malik RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada seorang Nabi pun, kecuali ia telah mengingatkan umatnya dari si Buta Sebelah yang pendusta (Dajjal). Ketahuilah sesungguhnya dia buta sebelah, dan sesungguhnya Rabb kalian tidak buta sebelah; di antara kedua matanya tertulis ka-fa-ra." (HR. Al-Bukhari No. 7131, Muslim No. 2933, Abu Dawud No. 4316 & 4318, dan At-Tirmidzi No. 2245)

Dari Ibnu Umar RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya ia (Dajjal) berbadan besar, berkulit merah, berambut keriting, dan buta sebelah seakan-akan biji anggur yang menonjol." (HR. Al-Bukhari No. 3440, dan Muslim dalam dalam kitab Al-Fitan No. 100)

Kalau diilustrasikan maka perwujudan Dajjal dengan mata buta sebelah akan seperti ini:

Sedangkan yang kita salah tafsirkan dan benci selama ini, Dajjal adalah si Mata-Satu, illustrasinya:

Jika kalian mempercayai Dajjal adalah makhluk bermata-satu dan bersekutu dengan Illuminati, itu artinya tanpa sadar kalian sudah termakan propaganda Anti-Amerika, Anti-Yahudi, termasuk Anti-Freemason. Di dunia ini banyak yang membenci mereka karena kebijakan politiknya yang tidak sesuai, bertentangan, dan merugikan banyak pihak, seperti misalnya kebijakan AS di Timur Tengah dan Palestina. Ini bukan artinya AS dan Yahudi (dalam hal ini Zionis) adalah kebenaran, tetapi memang di luar sana ada sekelompok orang yang Anti terhadap mereka dan merumuskan propaganda Dajjal bermata-satu sebagai bagian dari sikap permusuhan terhadap AS dan Yahudi. Inilah perang intelijen. Padahal, Islam dalam banyak Hadits tidak pernah menyebut Dajjal si Mata-Satu, melainkan Dajjal si Buta Sebelah.

Sedangkan dalam ajaran Kristen yang dibiaskan dengan teori konspirasi, Anti-Kristus tidak hanya dilambangkan bermata-satu atau buta sebelah. Anti-Kristus dan iblis dilambangkan dengan simbol 666, Salib Terbalik, Pentagram Terbalik, Kambing Baphomet, Ular atau Naga, bahkan Anti-Kristus dilambangkan juga sebagai sosok manusia biasa. Banyak versi. Contohnya seperti yang digambarkan dalam lukisan Luca Signorelli di tahun 1501 ini, di situ tampak sosok Anti-Kristus bermata-dua, berwujud manusia biasa, sedang dibisiki oleh iblis.

Dengan begitu banyaknya lambang yang dijadikan simbol Anti-Kristus, maka para penganut teori konspirasi bisa dengan mudahnya berkreasi. Menghubung-hubungkan ini dengan itu, itu dengan ini. Jika mereka tidak menemukan simbol Mata-Satu, mereka bisa mencari simbol-simbol lain untuk dihubung-hubungkan seperti Pentagram atau Salib Terbalik yang kemudian dikaitkan dengan fakta yang ada. Contohnya gambar di bawah ini, Paus dihubungkan dengan Anti-Kristus karena terdapat simbol Salib Terbalik saat mengunjungi Holy Site of Sermon.

Padahal, Salib Terbalik atau Salib Santo Petrus (Bahasa Inggris: Cross of St. Peter atau resminya Petrine Cross) memiliki makna sejarah bahwa Santo Petrus disalib dengan kepala di bawah karena ia merasa tidak pantas untuk disalib seperti Yesus Kristus. Simbol ini melambangkan sikap rendah hati dan rasa tidak pantas untuk dibandingkan dengan Yesus. Kisah seperti ini banyak yang tidak mengetahui, sehingga teori konspirasi menyebut Vatikan dan Paus-nya adalah perwakilan Anti-Kristus atau Dajjal. Inilah bentuk provokasi dan sentimen terhadap agama atau keyakinan tertentu.

- Mata-Satu Dalam Keyakinan Lain -
Kita akan membahas bahwa Mata-Satu tidak hanya ada dalam agama Islam, tetapi banyak keyakinan atau agama lain yang menganggap Mata-Satu adalah simbol Tuhan, bukan simbol iblis atau Dajjal. Berikut penjelasannya:

1. The Eye of Providence (Amerika Serikat)
AS menyebut salah satu lambang negaranya secara resmi sebagai The Eye of Providence atau All-Seeing Eye of God bukan One-Eye atau Mata-Satu, atau Mata Horus. The Eye of Providence yang dibingkai dalam sebuah segitiga ini bermakna sebagai Tuhan dalam Trinitas. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa simbol tersebut adalah simbol klasik yang umum dipakai oleh kaum Kristen di zaman Renaissance. Untuk melambangkan Tuhan yang Maha Melihat, maka disimbolkan dengan sebuah mata, All-Seeing Eye atau Mata Yang Melihat Segala. Ini logis, karena jika simbol Mata Tuhan yang Esa itu dua, maka sama saja dengan penyimbolan terhadap dua mata manusia.

2. The Eye of Horus (Mitologi Mesir Kuno)
Banyak penganut teori konspirasi mengaitkan bahwa simbol The Eye of Providence milik AS terinspirasi dari mitologi Mesir Kuno yaitu mata Dewa Horus atau The Eye of Horus. Inilah teori konspirasi yang terkenal akan keterampilannya dalam mengkait-kaitkan sejarah. Padahal, kalau kita mau jujur, Horus tidak bermata satu, melainkan bermata dua. Mata kanan Horus adalah matahari (Ra), dan mata kirinya adalah bulan (Thoth). Namun dalam teori konspirasi, sekali lagi demi memuluskan teori tersebut, maka yang diambil hanyalah sebelah mata saja, yaitu mata Ra yang dikait-kaitkan dengan simbol Anti-Kristus atau Dajjal. Memang dalam kisahnya, mata Horus pernah buta sebelah karena perkelahian melawan Dewa Seth, namun sebelah mata tersebut sembuh atas bantuan Dewa Osiris, dan malah menjadi semakin kuat.

3. Odin (Mitologi Nordik)
Mitologi Nordik merupakan kepercayaan masyarakat Eropa Utara atau Skandinavia (Denmark, Norwegia dan Swedia) sebelum kedatangan agama Kristen. Dalam mitologi ini, Odin adalah pemimpin para Dewa dengan banyak peran sebagai Dewa Kebijaksanaan, Dewa Perang, Dewa Pertempuran dan Dewa Kematian. Odin adalah Raja Dewa dengan sebelah matanya yang buta. (Lihat gambar, diambil dari film "Thor".)

4. Cao Dai (Vietnam)
Merupakan agama monoteis dari Vietnam. Tiga ajaran utama dalam agama ini adalah: Buddha, Sage, Saint. Cao Dai menyimbolkan Tuhannya dalam bentuk Mata-Satu.

5. The Eyes of Bodhnath (Buddha)
Atau The Eyes of the Buddha atau The Bodhisattva's Eyes dan masih banyak nama lainnya. Menurut keyakinan Buddha, matahari dan bulan lahir dari kedua mata ini. Sepintas mirip dengan dua mata Horus. Bahkan agama Cao Dai memakai satu mata Buddha untuk menyimbolkan Tuhannya.

6. Tryambakam (Hindu)
Shiva, atau Dewa Siwa jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, adalah 1 dari 3 dewa utama (Trimurti) dalam agama Hindu (2 dewa utama lainnya adalah Brahma dan Wisnu). Umat Hindu meyakini Dewa Siwa memiliki tiga mata (Tri Netra atau Trilochana). Mata-Satu Dewa Siwa ini berada di dahi, dan disebut Tryambakam.

Banyaknya keyakinan lain yang menggunakan simbol Mata-Satu sebagai simbol Tuhannya, seharusnya membuat kita tidak lagi berpikiran sempit dan menuduh bahwa keyakinan lain tersebut adalah penyembah iblis atau Dajjal. Hormati keyakinan mereka. Kita orang yang berpikir, bukan?

www.kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar