Jakarta (ANTARA) - Kurs mata uang rupiah terhadap dolar AS pada Rabu sore melemah tipis sebesar sembilan poin, di tengah kabar pasar terhadap kemungkinan diumumkannya "quantitave easing" (QE) ke tiga.
Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta Rabu sore, bergerak melemah sembilan poin menjadi Rp9.467 dibanding posisi sebelumnya senilai Rp9.458 per dolar AS.
"Rupiah terhadap dolar AS bergerak dalam kisaran sempit dipicu dari munculnya beberapa wacana di pasar keuangan seperti kemungkinan diumumkannya "quantitave easing" (QE) ke tiga," kata pengamat pasar Milenium Danatama Sekuritas Abidin di Jakarta, Rabu.
Ia menambahkan, sejumlah wacana dari Eropa yakni bank sentral Eropa (ECB) dalam waktu dekat akan terus menopang penguatan euro.
"Wacana yang belum terealisasi membuat nilai tukar bergerak dalam kisaran yang sempit cenderung melemah," kata dia.
Analis Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menambahkan, ECB juga akan mengambil langkah untuk menahan laju pelemahan euro setelah Jerman kembali menegaskan dukungannya terhadap kebijakan ECB.
"Ekspektasi tersebut diharapkan dapat membuat nilai tukar berisiko menguat dan menekan dolar AS melemah," kata dia.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada, Rabu tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp9.475 dibanding sebelumnya di posisi Rp9.472 per dolar AS. (ar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar