Hari senin ini adalah hari pertama Dea masuk sekolah. Ia diterima di SMA BLACK-PINK, sekitar ½ kilometer dari tempat kos-nya. Jadi untuk berangkat ke sekolah tak perlu naik kendaraan, cukup dengan berjalan kaki. Hemat kan...???!
Yah...mungkin hari ini adalah hari sial-nya Dea. Karena pertama, ia dimarahi oleh ibu Jari karena saat membawa ember yang berisi air, tanpa sengaja ia menabrak ibu Jari dan membuat ibu Jari menjadi basah kuyup, akhirnya ibu Jari marah pada Dea. Mungkin kali ini Dea selamat karena ia adalah penghuni baru disitu. Tapi jika itu terulang lagi...ehm,, dijamin nggak bakalan selamat kamu Dea...
Dan yang kedua karena pacar-nya Gio di pagi-pagi buta sudah menelepon-nya, untuk apa ??? Gio telepon Cuma amu bilang “kita putus”. Ehmmm...tapi jangan salah, Dea malah seneng tuh putus sama Gio, karena apa ??? Cuma akerna Gio cowok matre. Lantas kenapa itu dianggap sial oleh Dea ???
Karena di tempat kos itu ada sebuah larangan untuk telepon-telepon-an. Jika iya, maka orang yang telepon itu mendapat denda yaitu tiap kata membayar 1000 rupiah. Peraturan iini berlaku bagi semua penghuni kos baik orang yang menerima telepon ataupun orang yang menelepon, walaupun acara telepon-telepon-an itu menggunakan handphone masing-masing. Maka dari itu banyak orang yang nggak betah tinggal di tempat kos milik ibu Jari, mungkin yang menempati kos itu hanya 5 orang dari 15 kamar yang ada, termasuk Dea sekarang. Nah, sekarang kita kembali ke permasalahan. Dan kesialan Dea yang terakhir adalah.......
BRUKKK...!!!, Dea bertabrakan dengan seorang cowok yang yah... lumayan lah cakep.
“kalo jalan pake mata kepala dong, jangan pake mata kaki...” ucap Dea lembut namun tetap terkesan menyindir.
“maaf, emh... nama-ku.....” ucap cowok itu terpotong karena Dea langsung pergi meniggalkannya sebelum cowok itu mengucapkan namanya. Dalam hati cowok itu bergumam “kurang ajar tuh cewek,” dengan hati yang panas membara karena baru dibakar oleh api neraka.
Mudah untuk Dea menemukan kelas baru-nya. Saat ia memasuki kelas itu, ternyata sudah banyak anak lain yang menempati tempat-tempat yang sebenarnya Dea inginkan. Yah... mau nggak mau Dea terpaksa duduk di belakang sendiri. Ya, sendiri karena ia massih belum mamilliki teman di tempat itu.
Dan tibalah saatnya untuk berkenalan. Guru itu memperkenalkan dirinya. Ia bernama bu Astrid. Ia guru mata pelajaran kimia sekaligus sebagai wali kelas di kelas Dea.
Dan sekarang ini wali kelas Dea akan mengadakan renovasi terhadap posisi-posisi tempat duduk siswa dengan tujuan agar antar siswa bisa lebih mengenal satu sama lain.Dea kebagian duduk sendiri di bangku nomor dua dari depan. Namun itu tidak lama, beberapa saat kemudian.......
“Assalamu’alaikum, selamat pagi dan permisi !” ucap seseorang di depan pintu kelas sambil mengetuk pintu.
“Wa’alaikumsalam, pagi dan silahkan masuk !” jawab bu Astrid, “jelaskan alasan kenapa kamu terlambat !” perintah bu Astrid.
“tadi ban sepeda saya bocor lalu saya jalan kaki,” jelasnya
“berapa kilometer perjalanan yang kamu tempuh ?” tanya bu Astrid lagi
“sekitar 4 kilometer,” jawab orang itu
Jelas semuanya kaget, tapi akhirnya orang itu diperintahkan untuk duduk di samping Dea, karena satu-satunya tempat duduk yang tersisa hanya ada di dekat Dea.
Hmmm...asal kalian tau, seseorang itu adalah cowok berpenampilan cupu dengan kacamata lensa yang tebal, tompel di dahi (kayak india aja) dan dengan giginya yang khas, yaitu gigi berkawat. Penampilannya itu membuat semua siswa yang ada di kelas tertawa terpingkal-pingkal kecuali Dea. Karena menurut Dea itu sama sekali nggak lucu. Hanya unik, aneh dan konyol. Masa di jaman modern gini masi ada yang berpenampilan seperti itu.
*@*
Saat jam istirahat...
“ke kantin yuk !” ajak Dea pada cowok cupu yang ternyata bernama Boby itu
“aku mau ke perpustakaan aja,” jawabnya menolak lalu pergi meninggalkan Dea.
“tunggu ! gue ikut,” ucap Dea lalu mengejar langkah Boby yang tak jauh
Sesampai di perpustakaan,
“loe cari buku apa sih ?” tanya Dea pada Boby yang sedang sibuk mencari sebuah buku yang entah itu apa
“buku apa aja yang penting ada tulisannya,” jawab Boby cuek
“hmmm...,” gumam Dea
“heh ! di dalam perpustakaan dilarang berbicara” bentak seorang petugas perpustakaan tepat di telinga Dea
“ya ampun...nggak perlu kenceng-kenceng amat kali...” gerutu Dea sambil mengambil buku dan membawanya ke tempat yang nyaman di perpustakaan itu, lalu membacanya. Hmmm...sebenernya Dea sih nggak niat baca. paling-paling cuma dibaca 1 kata tiap 1 halaman, jadi nggak nyampe 2 menit dia udah dapet 1 buku. Wah...hebat ! itu cara membaca cepat versi Dea. Selamat mencoba jika ingin mencoba.
*@*
Suatu hari di tempat kos Dea.......
“Dea.......!!!” teriakan ibu Jari mengagetkan acara tidur puas di hari minggu. Dengan berjalan sambil sempoyongan dengan mata yang masih dikucek-kucek, Dea berjalan menuju asal suara itu.
“Dea.......!!!”, ibu Jari lagi-lagi berteriak, kali ini lebih keneng dari sebelumnya sehingga terjadi gempa dalam beberapa detik. “ya ampun...nggak bisa sabar apa yahhh...,” gumam Dea dalam hati.
“iya, ada apa ibu panggil saya ?” tanya Dea sesampai di depan ibu Jari (awas ya Dea ! ibu Jari kepalanyaudah keluar tanduk 4 biji, udah gitu matanya matanya mengobarkan api neraka lagi.
“ada apa – ada apa. Lihat ini ikan saya mati,” ucap ibu Jari
“lalu apa hubungannya sama saya ?” tanya Dea pada ibu Jari dengan wajah terheran-heran
“kamu tau sendiri kan kalo ikan ini adalah ikan kesayangan saya dan saya tau pasti kamu yang membunuh ikan saya, gara-gara kemarin saya marah-marah sama kamu. Ngaku kamu !” jelas ibu Jari sambil membentak Dea
“tapi bu, kan yang tinggal disini banyak. Ada Sita, Siril, Arin dan Inka, kenapa Cuma saya yang dituduh ?” ucap Dea tak mau kalah
“kamu bego atau apa sih ?, dari kemarin kan mereka ke Bali,” jawab Ibu Jari
“oh...iya ya,” ucap Dea sadar
“pokoknya saya nggak mau tau ! kamu harus hidupin lagi ikan saya !” ucap ibu Jari kembali ke permasalahan
“tapi bu,.....,” ucap Deaa terpotong
Kemudian.......
“mami !” sapa seseorang dari belakang ibu Jari. Ibu Jari pun menoleh ke arah sumber suara tersebut, dan karena penasaran Dea pun ikut menoleh juga. “ha!!! Itu kan cowok yang waktu itu nabrak gue,” gumam Dea dalam hati
“maafin aku ya mi, tadi pagi aku nggak sengaja nyenggol akuarium ikan mami, trus ikannya mati gara-gara kena pecahan akuarium. Tapi mami tenang aja soalnya aku udah beli ikan yang baru buat mami,” ucap orang itu panjang lebar. Huh...akhirnya Dea bisa lari dari hukuman.
“ehm...maafin tante ya Dea...!, tante udah salah karena udah nuduh kamu, eh ternyata anak tante sendiri yang bunuh ikan tante. Maaf ya Dea !,” ucap ibu Jari kikuk sambil meminta maaf pada Dea dan berharap Dea mau memaafkannya, tapi.......
“huh...gimana ya..., emh 7 bulan lagi kan hari raya idul fitri, jadi 7 bulan lagi aja saya memaafkan ibu Jari,” ucap Dea lalu pergi meniggalkan ibu Jari dan anaknya untuk melanjutkan melukis mimpi di atas bantal.
*@*
Hmmm.....nggak nyangka ternyata cowok yang nebrak Dea waktu itu adalah anak ibu Jari, pemilik kos yang sekarang ditempati Dea. Dan cowo itu bernama Royco. Hm...kayak bumbu masak aja. Apa mungkin adiknya bernama Masako ??? nggak tau deh...
“Dea.......!,” teriak seseorang dari arah belakang dan saat dilihatnya ternyata itu adalah Arin
“loh...kok loe udah dateng ? trus mana yang lain ?,” ucap Dea penuh tanya
“iya De, gue emang dateng lebih awal, soalnya gue udah kangen berat sama loe. Kalo yang lain masih jalan-jalan,” ucap Arin menjelaskan. “oh ya, gue bawa oleh-oleh nih buat loe,” lanjut Arin sambil mengobrak-abrik isi tasnya
“ah, nggak perlu kok Rin. Gue tau loe udah sampe dengan selamat aja gue udah seneng banget dan itu adalah oleh-oleh terbaik loe,” ucap Dea yang tengah duduk di pinggir jendela.
“gue pasti kecewa kalo loe sampe nolak pemberian dari gue,” ucap Arin sekenanya
“emang oleh-oleh apa’an sih ?” tanya Dea yang akhirnya pasrah dan penasaran
“ini sendal jepit buat kaki kanan, tapi maaf soalnya sisi yang kiri emang nggak ada. Maklum, aku kan nemunya di pinggir jalan waktu perjalanan pulang, hahahahaha.......” ucap Arin sambil tertawa karena senang telah berhasil membuat Dea kesal. Arin pun meninggalkan Dea yang masih terpaku di pinggir jendela. Ia heran sekaligus kesal karena ulah Arin yang menjengkelkan. Yah...sabar aja deh, karena Dea sendiri udah tau kalo Arin itu orangnya emang kaya gitu. Medhit, pelit, pait...it...it...it !!!
“awas loe ya, lain kalli kalo gua ke Bali, gua bakal kasi kaos kaki sebelah buat loe,” gumam Dea dalam hati.
*@*
Tok...tok...tok...!
“permisi...!” ucap Dea saat berkunjung ke rumah Boby dan ingin belajar kelompok dengan Boby. Karena asal kalian tau aja, Boby itu bintang sekolah SMS BLACK-PINK yang selalu memenangkan berbagai oplimpiade mata pelajaran sekolah. Jadi nggak salah kalo Dea ingin belajar bersama Boby. Yaaa...biar ketularan pinternya...!
Eh, nggak taunya yang bukain pintu bukan Boby, tapi yang bukain pintu adalah orang yang pastinya nggak dikenal oleh Dea. Tapi, dengan tiba-tiba wajah orang itu berubah menjadi aneh, pucat dan cemas. Dea sendiri malah sama sekali nggak menyadari akan hal itu. Namun dengan pelan tapi pasti, orang itu mencoba untuk menenangkan dirinya agar terlihat santai dan tenang di hadapan Dea.
“permisi mas, Boby-nya ada ?” tanya Dea seketika
“nggak ada, anda siapa ?” jawab orang itu yang kemudian malah balik bertanya
“ehmmm...saya Dea, temennya Boby. Tapi tadi Boby udah janji sama saya bahwa kita akan belajar kelompok dan saya datangnya tepat waktu kok”, ucap Dea menjelaskan
“Tapi memang Boby-nya nggak ada, dan saya sendiri nggak tau kemana dia pergi,” jelas orang itu pada Dea
“oh gitu yaa. Nah, trus kalo boleh tau...anda ini siapa kok keliatannya mirip banget sama Boby ?!” tanya Dea penasaran
“oh, saya Oby, kakak-nya Boby,” jawab orang yang ternyata adalah kakaknya Boby
“hmmm...tapi Boby kok nggak pernah cerita sama saya ya kalo dia punya kakak. Tapi ya sudahlah..., saya pulang saja dan nanti kalo misalnya Boby udah pulang tolong beritahu dia bahwa cewek cantik yang bernama Dea tadi mencarinya,” ucap Dea percaya diri
“baik, nanti akan saya sampaikan ke Boby,” ucap Oby
*@*
Pagi hari di sekolah.......
“Boby, kemaren loe kemana ? kok nggak ada di rumah, padahal loe udah janji bakal belajar kelompok ?!” tanya Dea pada Boby yang baru datang
“oh, kemarin aku ke Gramedia, beli buku,” jawab Boby santai
“ooooooo...,oh ya loe kok nggak pernah cerita ke gue kalo loe punya kakak yang ganteng banget ?!” tanya Dea lagi
“ya maaf deh..., soalnya dia juga baru datang dari Melbourn, maaf aku belum sempat cerita ke kamu,” jawab Boby
“oh gitu yaa..., oh ya hari ini loe nggak akan bolos pelajaran penjaskes kan ?” tanya Dea begitu antusias, yah...maklumlah...Boby kan orangnya jarang ikut olahraga, nggak tau kenapa
“m..maaf, kayaknya nggak deh,” jawab Boby kikuk
“yach...payah loe !” ucap Dea kecewa
Tet...tet...tet...! bel sekolah berbunyi pertanda bahwa pelajaran pertama akan dimulai, yaitu pelajaran penjakes. Semua murid yang ada di kelas Dea menuju ke lapangan basket, terutama Dea dan kecuali Boby
Saat di lapangan olahraga, ada sesuatu yang Dea rasa tertinggal di kelas. Akhirnya Dea memutuskan untuk kembali ke kelas dan mengambil barang tersebut. Tapi sebelum itu ia meminta izin pada guru olahraga-nya
Dan saat ia sampai di kelas, ditemuinya Boby sedang.......
*@*
“oh, jadi sebenernya loe itu Oby yang nyamar jadi Boby yang cupu ? hmmm...bener-bener konyol !” ucap Dea membuka percakapan saat berada di teras depan rumah Boby
“iya begitulah..,.” jawab Boby singkat
“tapi untuk apa ?” tanya Dea penasaran
“bukan untuk apa-apa, aku cuma pingin aja. Gimana sih rasanya jadi anak cupu. Selain itu aku juga mau cari temen yang baik kayak kamu, tanpa memandang segi fisik, kalo boleh sih...aku juga mau sekaligus cari pacar,” ucap Boby panjang lebar
“kalo loe jadi Oby dan nggak berpenampilan cupu kayak gitu, gue jamin pasti banyak yang pingin jadi pacar loe !” jawab Dea asal
“tapi aku nggak suka yang seperti itu, aku mau setia tapi aku juga mau nanti pacar-ku juga setia sama aku dan yang pasti mau menerima aku apa adanya!” jelas Boby yang lalu menyeruput teh-nya
“ya, orang yang setia itu pasti gue ! gimana kalo loe pilih gue aja buat jadi pacar loe, jadi loe nggak perlu susah-susah nyari lagi” ucap Dea sekenanya, membuat Boby keselek teh yang dia minum
“hmmm...kamu mau jadi pacar aku karena kamu tau kalo aku ini sebenernya Oby, cowok terganteng di dunia, iyaaa kan ???” jawab Boby penuh percaya diri
“wow !!! GR banget loe !” ucap Dea spontan
*@*
Akhirnya di hari itu mereka berdua resmi jadian, tapi Oby akan tetap menyamar menjadi Boby yang super cupu. Ya, pastinya orang-orang di sekitar Dea udah menganggap kalo Dea itu nggak waras. Padahal sebenernya kalo dibayangin, Boby itu kan ganteng banget (Pasha Ungu aja lewat, Ariel Peterpan ??? makin lewat).
Sekarang kita kembali ke masalah. Yang pasti sekarang semua anak satu sekolahan udah tau kalo si Dea pacaran sama si cupu Boby. Terutama Royco yang sekarang lagi naksir sama Dea. Maka dari itu, pupuslah sudah harapan Royco buat dapetin Dea,, uhhh.......kaciannn !!!
*@*
“mama...Dea pulang !” ucap Dea ketika sampai di rumahnya. Tapi sayang nggak ada yang jawab
“mama...Dea pulang !” ucap Dea sekali lagi, tapi tetap saja tak ada yang menjawab. “orang-orang pada kemana sih ? kok sepi bnaget...udah mirip kuburan aja nih rumah,” umpat Dea yang mulai kesal dan membanting tas-nya ke sofa Hari ini Dea akan pulang ke rumahnya. Dea udah nggak betah tinggal di tempat kos-nya ibu Jari. Udah sering di marah-marahin plus belum lagi peraturan-peraturan yang sangat menyiksa.
Sesampai di rumah.......
“selamat ulang tahun Dea.......!!!” ucap semua orang serempak dari balik dinding yang membatasi antara ruan gtamu dengan ruang keluarga. Mereka pun menghampiri Dea, ada yang tiup terompet, ada yang meletuskan balon, ada juga yang bawa kue dan itu pun adalah mama Dea sendiri. Semua yang hadir di tempat itu sungguh lengkap. Mulai dari papa dan mama Dea, ibu Jari dan Royco, Sita, Siril, Arin, Inka serta teman-teman yang lain. Kecuali.......Boby.
“Boby mana ? kok nggak dateng ?,” tanya Dea beberapa saat karena sadar bahwa Boby tak ada di pesta itu. Namun beberapa detik kemudian.......
“selamat ulang tahun ya Dea..., semoga panjang umur dan bahagia !” ucap seseorang dari balik pintu. Seketika muncul seorang pemuda yang tanpa diduga itu adalah Boby. Tapi kali ini ia berpenampilan lain. Dia adalah Oby. Penampilannya membuat semua orang yang berada di tempat itu menjadi terpana. Mereka pikir itu adalah selingkuhan Dea sekaligus artis nyasar. Tapi itulah si cupu Boby, ia adalah Oby yang saaaangattt ganteng dan baik, melebihi Pasha Ungu dan Ariel Peterpan.
Dan hari itu adalah hari yang membahagiakan untuk Dea dan seluruh orang yang mengenal Dea.
*@*
Yah...mungkin hari ini adalah hari sial-nya Dea. Karena pertama, ia dimarahi oleh ibu Jari karena saat membawa ember yang berisi air, tanpa sengaja ia menabrak ibu Jari dan membuat ibu Jari menjadi basah kuyup, akhirnya ibu Jari marah pada Dea. Mungkin kali ini Dea selamat karena ia adalah penghuni baru disitu. Tapi jika itu terulang lagi...ehm,, dijamin nggak bakalan selamat kamu Dea...
Dan yang kedua karena pacar-nya Gio di pagi-pagi buta sudah menelepon-nya, untuk apa ??? Gio telepon Cuma amu bilang “kita putus”. Ehmmm...tapi jangan salah, Dea malah seneng tuh putus sama Gio, karena apa ??? Cuma akerna Gio cowok matre. Lantas kenapa itu dianggap sial oleh Dea ???
Karena di tempat kos itu ada sebuah larangan untuk telepon-telepon-an. Jika iya, maka orang yang telepon itu mendapat denda yaitu tiap kata membayar 1000 rupiah. Peraturan iini berlaku bagi semua penghuni kos baik orang yang menerima telepon ataupun orang yang menelepon, walaupun acara telepon-telepon-an itu menggunakan handphone masing-masing. Maka dari itu banyak orang yang nggak betah tinggal di tempat kos milik ibu Jari, mungkin yang menempati kos itu hanya 5 orang dari 15 kamar yang ada, termasuk Dea sekarang. Nah, sekarang kita kembali ke permasalahan. Dan kesialan Dea yang terakhir adalah.......
BRUKKK...!!!, Dea bertabrakan dengan seorang cowok yang yah... lumayan lah cakep.
“kalo jalan pake mata kepala dong, jangan pake mata kaki...” ucap Dea lembut namun tetap terkesan menyindir.
“maaf, emh... nama-ku.....” ucap cowok itu terpotong karena Dea langsung pergi meniggalkannya sebelum cowok itu mengucapkan namanya. Dalam hati cowok itu bergumam “kurang ajar tuh cewek,” dengan hati yang panas membara karena baru dibakar oleh api neraka.
Mudah untuk Dea menemukan kelas baru-nya. Saat ia memasuki kelas itu, ternyata sudah banyak anak lain yang menempati tempat-tempat yang sebenarnya Dea inginkan. Yah... mau nggak mau Dea terpaksa duduk di belakang sendiri. Ya, sendiri karena ia massih belum mamilliki teman di tempat itu.
Dan tibalah saatnya untuk berkenalan. Guru itu memperkenalkan dirinya. Ia bernama bu Astrid. Ia guru mata pelajaran kimia sekaligus sebagai wali kelas di kelas Dea.
Dan sekarang ini wali kelas Dea akan mengadakan renovasi terhadap posisi-posisi tempat duduk siswa dengan tujuan agar antar siswa bisa lebih mengenal satu sama lain.Dea kebagian duduk sendiri di bangku nomor dua dari depan. Namun itu tidak lama, beberapa saat kemudian.......
“Assalamu’alaikum, selamat pagi dan permisi !” ucap seseorang di depan pintu kelas sambil mengetuk pintu.
“Wa’alaikumsalam, pagi dan silahkan masuk !” jawab bu Astrid, “jelaskan alasan kenapa kamu terlambat !” perintah bu Astrid.
“tadi ban sepeda saya bocor lalu saya jalan kaki,” jelasnya
“berapa kilometer perjalanan yang kamu tempuh ?” tanya bu Astrid lagi
“sekitar 4 kilometer,” jawab orang itu
Jelas semuanya kaget, tapi akhirnya orang itu diperintahkan untuk duduk di samping Dea, karena satu-satunya tempat duduk yang tersisa hanya ada di dekat Dea.
Hmmm...asal kalian tau, seseorang itu adalah cowok berpenampilan cupu dengan kacamata lensa yang tebal, tompel di dahi (kayak india aja) dan dengan giginya yang khas, yaitu gigi berkawat. Penampilannya itu membuat semua siswa yang ada di kelas tertawa terpingkal-pingkal kecuali Dea. Karena menurut Dea itu sama sekali nggak lucu. Hanya unik, aneh dan konyol. Masa di jaman modern gini masi ada yang berpenampilan seperti itu.
*@*
Saat jam istirahat...
“ke kantin yuk !” ajak Dea pada cowok cupu yang ternyata bernama Boby itu
“aku mau ke perpustakaan aja,” jawabnya menolak lalu pergi meninggalkan Dea.
“tunggu ! gue ikut,” ucap Dea lalu mengejar langkah Boby yang tak jauh
Sesampai di perpustakaan,
“loe cari buku apa sih ?” tanya Dea pada Boby yang sedang sibuk mencari sebuah buku yang entah itu apa
“buku apa aja yang penting ada tulisannya,” jawab Boby cuek
“hmmm...,” gumam Dea
“heh ! di dalam perpustakaan dilarang berbicara” bentak seorang petugas perpustakaan tepat di telinga Dea
“ya ampun...nggak perlu kenceng-kenceng amat kali...” gerutu Dea sambil mengambil buku dan membawanya ke tempat yang nyaman di perpustakaan itu, lalu membacanya. Hmmm...sebenernya Dea sih nggak niat baca. paling-paling cuma dibaca 1 kata tiap 1 halaman, jadi nggak nyampe 2 menit dia udah dapet 1 buku. Wah...hebat ! itu cara membaca cepat versi Dea. Selamat mencoba jika ingin mencoba.
*@*
Suatu hari di tempat kos Dea.......
“Dea.......!!!” teriakan ibu Jari mengagetkan acara tidur puas di hari minggu. Dengan berjalan sambil sempoyongan dengan mata yang masih dikucek-kucek, Dea berjalan menuju asal suara itu.
“Dea.......!!!”, ibu Jari lagi-lagi berteriak, kali ini lebih keneng dari sebelumnya sehingga terjadi gempa dalam beberapa detik. “ya ampun...nggak bisa sabar apa yahhh...,” gumam Dea dalam hati.
“iya, ada apa ibu panggil saya ?” tanya Dea sesampai di depan ibu Jari (awas ya Dea ! ibu Jari kepalanyaudah keluar tanduk 4 biji, udah gitu matanya matanya mengobarkan api neraka lagi.
“ada apa – ada apa. Lihat ini ikan saya mati,” ucap ibu Jari
“lalu apa hubungannya sama saya ?” tanya Dea pada ibu Jari dengan wajah terheran-heran
“kamu tau sendiri kan kalo ikan ini adalah ikan kesayangan saya dan saya tau pasti kamu yang membunuh ikan saya, gara-gara kemarin saya marah-marah sama kamu. Ngaku kamu !” jelas ibu Jari sambil membentak Dea
“tapi bu, kan yang tinggal disini banyak. Ada Sita, Siril, Arin dan Inka, kenapa Cuma saya yang dituduh ?” ucap Dea tak mau kalah
“kamu bego atau apa sih ?, dari kemarin kan mereka ke Bali,” jawab Ibu Jari
“oh...iya ya,” ucap Dea sadar
“pokoknya saya nggak mau tau ! kamu harus hidupin lagi ikan saya !” ucap ibu Jari kembali ke permasalahan
“tapi bu,.....,” ucap Deaa terpotong
Kemudian.......
“mami !” sapa seseorang dari belakang ibu Jari. Ibu Jari pun menoleh ke arah sumber suara tersebut, dan karena penasaran Dea pun ikut menoleh juga. “ha!!! Itu kan cowok yang waktu itu nabrak gue,” gumam Dea dalam hati
“maafin aku ya mi, tadi pagi aku nggak sengaja nyenggol akuarium ikan mami, trus ikannya mati gara-gara kena pecahan akuarium. Tapi mami tenang aja soalnya aku udah beli ikan yang baru buat mami,” ucap orang itu panjang lebar. Huh...akhirnya Dea bisa lari dari hukuman.
“ehm...maafin tante ya Dea...!, tante udah salah karena udah nuduh kamu, eh ternyata anak tante sendiri yang bunuh ikan tante. Maaf ya Dea !,” ucap ibu Jari kikuk sambil meminta maaf pada Dea dan berharap Dea mau memaafkannya, tapi.......
“huh...gimana ya..., emh 7 bulan lagi kan hari raya idul fitri, jadi 7 bulan lagi aja saya memaafkan ibu Jari,” ucap Dea lalu pergi meniggalkan ibu Jari dan anaknya untuk melanjutkan melukis mimpi di atas bantal.
*@*
Hmmm.....nggak nyangka ternyata cowok yang nebrak Dea waktu itu adalah anak ibu Jari, pemilik kos yang sekarang ditempati Dea. Dan cowo itu bernama Royco. Hm...kayak bumbu masak aja. Apa mungkin adiknya bernama Masako ??? nggak tau deh...
“Dea.......!,” teriak seseorang dari arah belakang dan saat dilihatnya ternyata itu adalah Arin
“loh...kok loe udah dateng ? trus mana yang lain ?,” ucap Dea penuh tanya
“iya De, gue emang dateng lebih awal, soalnya gue udah kangen berat sama loe. Kalo yang lain masih jalan-jalan,” ucap Arin menjelaskan. “oh ya, gue bawa oleh-oleh nih buat loe,” lanjut Arin sambil mengobrak-abrik isi tasnya
“ah, nggak perlu kok Rin. Gue tau loe udah sampe dengan selamat aja gue udah seneng banget dan itu adalah oleh-oleh terbaik loe,” ucap Dea yang tengah duduk di pinggir jendela.
“gue pasti kecewa kalo loe sampe nolak pemberian dari gue,” ucap Arin sekenanya
“emang oleh-oleh apa’an sih ?” tanya Dea yang akhirnya pasrah dan penasaran
“ini sendal jepit buat kaki kanan, tapi maaf soalnya sisi yang kiri emang nggak ada. Maklum, aku kan nemunya di pinggir jalan waktu perjalanan pulang, hahahahaha.......” ucap Arin sambil tertawa karena senang telah berhasil membuat Dea kesal. Arin pun meninggalkan Dea yang masih terpaku di pinggir jendela. Ia heran sekaligus kesal karena ulah Arin yang menjengkelkan. Yah...sabar aja deh, karena Dea sendiri udah tau kalo Arin itu orangnya emang kaya gitu. Medhit, pelit, pait...it...it...it !!!
“awas loe ya, lain kalli kalo gua ke Bali, gua bakal kasi kaos kaki sebelah buat loe,” gumam Dea dalam hati.
*@*
Tok...tok...tok...!
“permisi...!” ucap Dea saat berkunjung ke rumah Boby dan ingin belajar kelompok dengan Boby. Karena asal kalian tau aja, Boby itu bintang sekolah SMS BLACK-PINK yang selalu memenangkan berbagai oplimpiade mata pelajaran sekolah. Jadi nggak salah kalo Dea ingin belajar bersama Boby. Yaaa...biar ketularan pinternya...!
Eh, nggak taunya yang bukain pintu bukan Boby, tapi yang bukain pintu adalah orang yang pastinya nggak dikenal oleh Dea. Tapi, dengan tiba-tiba wajah orang itu berubah menjadi aneh, pucat dan cemas. Dea sendiri malah sama sekali nggak menyadari akan hal itu. Namun dengan pelan tapi pasti, orang itu mencoba untuk menenangkan dirinya agar terlihat santai dan tenang di hadapan Dea.
“permisi mas, Boby-nya ada ?” tanya Dea seketika
“nggak ada, anda siapa ?” jawab orang itu yang kemudian malah balik bertanya
“ehmmm...saya Dea, temennya Boby. Tapi tadi Boby udah janji sama saya bahwa kita akan belajar kelompok dan saya datangnya tepat waktu kok”, ucap Dea menjelaskan
“Tapi memang Boby-nya nggak ada, dan saya sendiri nggak tau kemana dia pergi,” jelas orang itu pada Dea
“oh gitu yaa. Nah, trus kalo boleh tau...anda ini siapa kok keliatannya mirip banget sama Boby ?!” tanya Dea penasaran
“oh, saya Oby, kakak-nya Boby,” jawab orang yang ternyata adalah kakaknya Boby
“hmmm...tapi Boby kok nggak pernah cerita sama saya ya kalo dia punya kakak. Tapi ya sudahlah..., saya pulang saja dan nanti kalo misalnya Boby udah pulang tolong beritahu dia bahwa cewek cantik yang bernama Dea tadi mencarinya,” ucap Dea percaya diri
“baik, nanti akan saya sampaikan ke Boby,” ucap Oby
*@*
Pagi hari di sekolah.......
“Boby, kemaren loe kemana ? kok nggak ada di rumah, padahal loe udah janji bakal belajar kelompok ?!” tanya Dea pada Boby yang baru datang
“oh, kemarin aku ke Gramedia, beli buku,” jawab Boby santai
“ooooooo...,oh ya loe kok nggak pernah cerita ke gue kalo loe punya kakak yang ganteng banget ?!” tanya Dea lagi
“ya maaf deh..., soalnya dia juga baru datang dari Melbourn, maaf aku belum sempat cerita ke kamu,” jawab Boby
“oh gitu yaa..., oh ya hari ini loe nggak akan bolos pelajaran penjaskes kan ?” tanya Dea begitu antusias, yah...maklumlah...Boby kan orangnya jarang ikut olahraga, nggak tau kenapa
“m..maaf, kayaknya nggak deh,” jawab Boby kikuk
“yach...payah loe !” ucap Dea kecewa
Tet...tet...tet...! bel sekolah berbunyi pertanda bahwa pelajaran pertama akan dimulai, yaitu pelajaran penjakes. Semua murid yang ada di kelas Dea menuju ke lapangan basket, terutama Dea dan kecuali Boby
Saat di lapangan olahraga, ada sesuatu yang Dea rasa tertinggal di kelas. Akhirnya Dea memutuskan untuk kembali ke kelas dan mengambil barang tersebut. Tapi sebelum itu ia meminta izin pada guru olahraga-nya
Dan saat ia sampai di kelas, ditemuinya Boby sedang.......
*@*
“oh, jadi sebenernya loe itu Oby yang nyamar jadi Boby yang cupu ? hmmm...bener-bener konyol !” ucap Dea membuka percakapan saat berada di teras depan rumah Boby
“iya begitulah..,.” jawab Boby singkat
“tapi untuk apa ?” tanya Dea penasaran
“bukan untuk apa-apa, aku cuma pingin aja. Gimana sih rasanya jadi anak cupu. Selain itu aku juga mau cari temen yang baik kayak kamu, tanpa memandang segi fisik, kalo boleh sih...aku juga mau sekaligus cari pacar,” ucap Boby panjang lebar
“kalo loe jadi Oby dan nggak berpenampilan cupu kayak gitu, gue jamin pasti banyak yang pingin jadi pacar loe !” jawab Dea asal
“tapi aku nggak suka yang seperti itu, aku mau setia tapi aku juga mau nanti pacar-ku juga setia sama aku dan yang pasti mau menerima aku apa adanya!” jelas Boby yang lalu menyeruput teh-nya
“ya, orang yang setia itu pasti gue ! gimana kalo loe pilih gue aja buat jadi pacar loe, jadi loe nggak perlu susah-susah nyari lagi” ucap Dea sekenanya, membuat Boby keselek teh yang dia minum
“hmmm...kamu mau jadi pacar aku karena kamu tau kalo aku ini sebenernya Oby, cowok terganteng di dunia, iyaaa kan ???” jawab Boby penuh percaya diri
“wow !!! GR banget loe !” ucap Dea spontan
*@*
Akhirnya di hari itu mereka berdua resmi jadian, tapi Oby akan tetap menyamar menjadi Boby yang super cupu. Ya, pastinya orang-orang di sekitar Dea udah menganggap kalo Dea itu nggak waras. Padahal sebenernya kalo dibayangin, Boby itu kan ganteng banget (Pasha Ungu aja lewat, Ariel Peterpan ??? makin lewat).
Sekarang kita kembali ke masalah. Yang pasti sekarang semua anak satu sekolahan udah tau kalo si Dea pacaran sama si cupu Boby. Terutama Royco yang sekarang lagi naksir sama Dea. Maka dari itu, pupuslah sudah harapan Royco buat dapetin Dea,, uhhh.......kaciannn !!!
*@*
“mama...Dea pulang !” ucap Dea ketika sampai di rumahnya. Tapi sayang nggak ada yang jawab
“mama...Dea pulang !” ucap Dea sekali lagi, tapi tetap saja tak ada yang menjawab. “orang-orang pada kemana sih ? kok sepi bnaget...udah mirip kuburan aja nih rumah,” umpat Dea yang mulai kesal dan membanting tas-nya ke sofa Hari ini Dea akan pulang ke rumahnya. Dea udah nggak betah tinggal di tempat kos-nya ibu Jari. Udah sering di marah-marahin plus belum lagi peraturan-peraturan yang sangat menyiksa.
Sesampai di rumah.......
“selamat ulang tahun Dea.......!!!” ucap semua orang serempak dari balik dinding yang membatasi antara ruan gtamu dengan ruang keluarga. Mereka pun menghampiri Dea, ada yang tiup terompet, ada yang meletuskan balon, ada juga yang bawa kue dan itu pun adalah mama Dea sendiri. Semua yang hadir di tempat itu sungguh lengkap. Mulai dari papa dan mama Dea, ibu Jari dan Royco, Sita, Siril, Arin, Inka serta teman-teman yang lain. Kecuali.......Boby.
“Boby mana ? kok nggak dateng ?,” tanya Dea beberapa saat karena sadar bahwa Boby tak ada di pesta itu. Namun beberapa detik kemudian.......
“selamat ulang tahun ya Dea..., semoga panjang umur dan bahagia !” ucap seseorang dari balik pintu. Seketika muncul seorang pemuda yang tanpa diduga itu adalah Boby. Tapi kali ini ia berpenampilan lain. Dia adalah Oby. Penampilannya membuat semua orang yang berada di tempat itu menjadi terpana. Mereka pikir itu adalah selingkuhan Dea sekaligus artis nyasar. Tapi itulah si cupu Boby, ia adalah Oby yang saaaangattt ganteng dan baik, melebihi Pasha Ungu dan Ariel Peterpan.
Dan hari itu adalah hari yang membahagiakan untuk Dea dan seluruh orang yang mengenal Dea.
*@*
Data Diri :
Nama: Nur Dik Yah
Alamat: Plosokerep, Dengkol, Kec. Singosari, Kab. Malang
E-mail: nurdik@ymail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar