Cinta, setiap hari tak pernah lekang dengan kata-kata ini, kata cinta selalu menjadi topic menarik untuk dibicarakan. Cinta bisa menyatukan dua hal yang terpisah tapi juga bisa menghancurkan sesuatu yang menyatu menjadi terberai, bahkan banyak persahabatan yag hancur karena cinta. Seperti kisah yang dialami Bela.
Bela adalah gadis yang cantik dan baik. Dia baru saja lulus dari SMA, dan kini dia kuliah disalah satu perguruan tinggi yang ada dikotanya. Dia mempunyai seorang teman pria, yang merupan temannya dari kecil, semenjak sd hingga SMA selalu bersama, bahkan mereka satu dusun, namanya Aldo. Mereka berteman sangat baik, Aldo juga kuliah tapi beda universitas dengan Bela, tempat kosan mereka juga menjadi lumayan jauh, tapi hal ini tidak membuat hubgungan Bela dan Aldo menjauh. Aldo tetap sering bermain kekosan Bela.
Kebetulan Bela mempunyai seorang adik sepupu yang seumurang dengannya namanya Gita, juga bersahabat baik dengan Aldo. Jadi tak heran jika Aldo sering main kekosan Bela, bahkan bisa dibilang kedekatan Gita dengan Aldo lebih dekat dari pada kedekatan Aldo dengan Bela.
Hingga suatu ketika Aldo datang mengunjungi kosan Bela
“hai be” sapa Aldo
“hai, Aldo, masuk-masuk,eh ada aditya juga, yuk masuk-masuk” bela menyambut kedatangan Aldo dan juga Aditya teman masa SMA nya dengan amah
“ehm Gita mana bel, ada yang mau kenalan nih” kata Aldo sambil melirik aditya
“ye apaan sih, kok ngelirik gue” kata Aditya karena merasa disindir
“ouh, bentar lagi uga dating” kata Bela sambil tersenyum
Tak lama kemudian Git datang berama citra teman kuliahnya.
“eh ada tamu rupanya” kata Gita ketika masuk kekosan
“iya nih, ada yang mau kenalan sama kamu Git” kata Aldo
“ow yah, siapa?” kata Git tersenyum
“nih, kenalin temen gue, Aditya namanya” kata Aldo memperkenalkan Aditya
“hai, gue Gita, oya kenalin juga temen gue Citra” Gita kemudian memperkenalkan Citra pada Aldo dan aditya
“kak, citra mau nginep disini mala mini, boleh gag?” kata GIta pada bela
“iya boleh lah” kata Bela.
Setelah malam perkenalan itu, Citra bercerita pada Gita bahwa dia menyukai Aldo. Gita kemudian menyarankan untuk cerita dengan Bela, karena Bela adalah teman Aldo dari kecil, pasti lebih banyak tau. Akhirnya Bela menjadi mak comblang Aldo dan Citra, hingga mereka jadian. Gag ada yang menyangka, mereka baru bertemu satu kali, dan kenal baru 1 minggu udah pacaran. Padalah Citra sebenarnya mempunyai cowok lain selain Aldo. Memang hubunganny udah agak renggang, dan setelah 1 minggu jadian, Citra putus dengan cowok lamanya.
Karena Aldo dan Citra pacaran, Citra jadi sering menginap dikosan Bela, karena Aldo sering main kekosan Bela, jadi biar bisa ketemu terus. Sedang Aldo juga kalau datang tak sendirian, dia sering mengajak temannya, Aditya sering diajaknya akhirnya aditya jadian sama Gita.
Lalu bagaimana dengan Bela, bela juga jadian sama temannya Aldo namanya Andre, jadi disini ceritanya teman dapat temannya lagi. Dari sini kemudian timbul masalah. Sebenarnya Bela tak pernah mencintai Andre, lama-lama kelmaan Andre tahu karena sesunguhnya Bela mencintai Aldo, bahkan semenjak duduk dibangku SMP. Akhirnya Andre memutuskan untuk putus dengan Bela, setelah mereka pacaran selama 8 bulan, padahal pada saat itu Bela sudah mulai melupakan Aldo dan mulai mencoba menerima Andre, tapi apa mau dikata lagi.
Karena Aldo sekarang sudah mulai renggang dengan Citra, karena citra selalu membohongi Aldo dan diam-diam Citra juga sering jalan dengan Ridho teman Aldo, Ridho menceritakan semuanya dengan Aldo, Aldo kemudian menjadikan kesempatan ini untuk putus dengan Citra karena sebenarnya Aldo juga tak lagi cinta dengan Citra. Aldo kini justu berbalik mencintai Bela.
Setelah Aldo putus dengan citra, Aldo berusaha mendekati Bela. Citra tau jika Aldo mendekati Bela. Citra akhirnya beranggapan bahwa Aldo memutuskan nya karena Bela telah merebut Aldo. Bela dan citra yang semula baik akhirnya menjadi renggang, gara-gara Aldo. Sesungguhnya Bela tak pernah merebut Aldo dari siapapun, tapi Aldo putus dengan Citra murni dengan kesalahan Citra.
Dan setelah Aldo pacaran dengan Bela, citra menjadi semakin menjadi, dia benar-benar marah dengan Bela. Dia berkata pada bela bahwa dia akan merebut kembali Aldo dari tanagn Bela
“kamu tega ya Bel, kamu tau kan kalau aku sangat mencintai Aldo, tapi kenapa kamu ta merebut Aldo dari tangan aku” kata citra pada bela
“aku gag pernah merebut dia dari tangan kamu, Aldo memutuskan kamu karena kesalahan kamu sendiri” bela mebela diri
“alah, udahlah gag usah membalikkan keadaan, ingat ya bela, aku akan merebut Aldo dari tangan kamu”
Bela benar-benar tak habis piker, kalau citra akan berpikiran begitu. Sedangkan citra benar-benar membuktikan ucapannya. Dibelakang Bela citra sering menghubungi Aldo dan mencoba untuk balikan lagi. Entah kata-kata apa yang citra katakana pada Aldo, setelh apa yang dibuat citra pada Aldo dulu, yang sudah menduakannya dan membohonginya, Aldo masih saja percaya dengan ucapan Citra. Akhirnya Aldo menerima kembali Citra. Dan memilih meninggalkan Bela
“kamu tega al, aku gag nyangka kalau kamu akan berbuat begini” kata Bela pada Aldo setelah tau bahwa Aldo kembali lagi dengan citra
“maafin aku bel, tapi aku benar-benar bingung” kata Aldo
“kamu gag perlu bingung, sekarang kamu milih aku aku atau citra” kata bela tegas.
Bahkan tak ada air mata yag mengalir, sakit hatinya telah membuatnya membeku
Aldo hanya diam, tak berkata apa-apa.
“oke, aku mengerti sekarang, kamu lebih memilih citra, oke kalau gitu kita putus, aku gag mau kenal kamu lagi Aldo, dan jangan pernah muncul lag i dihadapan aku”
Bela kemudian pergi meninggalkan Aldo yang duduk termangu, Kemudian GIta mendatangi Aldo
“aku gag nyangka do, kamu bakal berbuat begini, kamu jahat tau gag” kata gita dengan marahnya
“ya aku mesti giman alagi git, aku bingung”
“udah lah terserah kamu, yah semoga kamu bahagia dengan pilihan kamu sendiri, dan semoga kamu gag salah dengan keputusan kamu”
Gita kemudian perhi meninggalkan Aldo, dan meemui Bela, untuk menghiburnya. Hanya Aditya yang masih berdiri didepan Aldo
“aku gag ngerti apa yng ada dalam pikiran kamu al, sampe-sampe kamu bisa balikan lagi dengan Citra” kata aditya
“ah udahlah dit, gag perlu dibahas, aku udah cukup pusing sekarng, mending lo tinggalan aja gue sendiri disini” kata Aldo pada adit
“ok” adit kemudian pergi meninggalkan Aldo
***
“ya udah lah bel, lo lupain aja si Aldo, kamu dijauhin dari Aldo, pasti ada hikmahnya” gita mencoba menghibur bela
“iya, makasih ya git” kata bela pada gita
Kini bela hanya mencoba tegar dan sabar. Menghadapi penghianatan cinta Aldo, mungkin ini yang terbaik buat mereka. Bela percaya jika suatu ketika dia akan mendapatkan orang yang lebih baik dari Aldo. Yang dia sayangkan adalah kini persahabatanya dengan aldo dari kecil hancur, begitu pula dengan citra. Tapi bela bersyukur akhirnya dia bisa tahu siapa orang-orang yang sebenarnya tulus untuk selalu ada untuknya, dan siapa saja yang pantas untuk dijadikannya sahabat. Bela kini hanya berusaha untuk melupakan semua yang terjadi. Tuhan pasti sedang memberikan cobaan kepadanya, karena Tuhan saying dengannya.
“hai be” sapa Aldo
“hai, Aldo, masuk-masuk,eh ada aditya juga, yuk masuk-masuk” bela menyambut kedatangan Aldo dan juga Aditya teman masa SMA nya dengan amah
“ehm Gita mana bel, ada yang mau kenalan nih” kata Aldo sambil melirik aditya
“ye apaan sih, kok ngelirik gue” kata Aditya karena merasa disindir
“ouh, bentar lagi uga dating” kata Bela sambil tersenyum
Tak lama kemudian Git datang berama citra teman kuliahnya.
“eh ada tamu rupanya” kata Gita ketika masuk kekosan
“iya nih, ada yang mau kenalan sama kamu Git” kata Aldo
“ow yah, siapa?” kata Git tersenyum
“nih, kenalin temen gue, Aditya namanya” kata Aldo memperkenalkan Aditya
“hai, gue Gita, oya kenalin juga temen gue Citra” Gita kemudian memperkenalkan Citra pada Aldo dan aditya
“kak, citra mau nginep disini mala mini, boleh gag?” kata GIta pada bela
“iya boleh lah” kata Bela.
Setelah malam perkenalan itu, Citra bercerita pada Gita bahwa dia menyukai Aldo. Gita kemudian menyarankan untuk cerita dengan Bela, karena Bela adalah teman Aldo dari kecil, pasti lebih banyak tau. Akhirnya Bela menjadi mak comblang Aldo dan Citra, hingga mereka jadian. Gag ada yang menyangka, mereka baru bertemu satu kali, dan kenal baru 1 minggu udah pacaran. Padalah Citra sebenarnya mempunyai cowok lain selain Aldo. Memang hubunganny udah agak renggang, dan setelah 1 minggu jadian, Citra putus dengan cowok lamanya.
Karena Aldo dan Citra pacaran, Citra jadi sering menginap dikosan Bela, karena Aldo sering main kekosan Bela, jadi biar bisa ketemu terus. Sedang Aldo juga kalau datang tak sendirian, dia sering mengajak temannya, Aditya sering diajaknya akhirnya aditya jadian sama Gita.
Lalu bagaimana dengan Bela, bela juga jadian sama temannya Aldo namanya Andre, jadi disini ceritanya teman dapat temannya lagi. Dari sini kemudian timbul masalah. Sebenarnya Bela tak pernah mencintai Andre, lama-lama kelmaan Andre tahu karena sesunguhnya Bela mencintai Aldo, bahkan semenjak duduk dibangku SMP. Akhirnya Andre memutuskan untuk putus dengan Bela, setelah mereka pacaran selama 8 bulan, padahal pada saat itu Bela sudah mulai melupakan Aldo dan mulai mencoba menerima Andre, tapi apa mau dikata lagi.
Karena Aldo sekarang sudah mulai renggang dengan Citra, karena citra selalu membohongi Aldo dan diam-diam Citra juga sering jalan dengan Ridho teman Aldo, Ridho menceritakan semuanya dengan Aldo, Aldo kemudian menjadikan kesempatan ini untuk putus dengan Citra karena sebenarnya Aldo juga tak lagi cinta dengan Citra. Aldo kini justu berbalik mencintai Bela.
Setelah Aldo putus dengan citra, Aldo berusaha mendekati Bela. Citra tau jika Aldo mendekati Bela. Citra akhirnya beranggapan bahwa Aldo memutuskan nya karena Bela telah merebut Aldo. Bela dan citra yang semula baik akhirnya menjadi renggang, gara-gara Aldo. Sesungguhnya Bela tak pernah merebut Aldo dari siapapun, tapi Aldo putus dengan Citra murni dengan kesalahan Citra.
Dan setelah Aldo pacaran dengan Bela, citra menjadi semakin menjadi, dia benar-benar marah dengan Bela. Dia berkata pada bela bahwa dia akan merebut kembali Aldo dari tanagn Bela
“kamu tega ya Bel, kamu tau kan kalau aku sangat mencintai Aldo, tapi kenapa kamu ta merebut Aldo dari tangan aku” kata citra pada bela
“aku gag pernah merebut dia dari tangan kamu, Aldo memutuskan kamu karena kesalahan kamu sendiri” bela mebela diri
“alah, udahlah gag usah membalikkan keadaan, ingat ya bela, aku akan merebut Aldo dari tangan kamu”
Bela benar-benar tak habis piker, kalau citra akan berpikiran begitu. Sedangkan citra benar-benar membuktikan ucapannya. Dibelakang Bela citra sering menghubungi Aldo dan mencoba untuk balikan lagi. Entah kata-kata apa yang citra katakana pada Aldo, setelh apa yang dibuat citra pada Aldo dulu, yang sudah menduakannya dan membohonginya, Aldo masih saja percaya dengan ucapan Citra. Akhirnya Aldo menerima kembali Citra. Dan memilih meninggalkan Bela
“kamu tega al, aku gag nyangka kalau kamu akan berbuat begini” kata Bela pada Aldo setelah tau bahwa Aldo kembali lagi dengan citra
“maafin aku bel, tapi aku benar-benar bingung” kata Aldo
“kamu gag perlu bingung, sekarang kamu milih aku aku atau citra” kata bela tegas.
Bahkan tak ada air mata yag mengalir, sakit hatinya telah membuatnya membeku
Aldo hanya diam, tak berkata apa-apa.
“oke, aku mengerti sekarang, kamu lebih memilih citra, oke kalau gitu kita putus, aku gag mau kenal kamu lagi Aldo, dan jangan pernah muncul lag i dihadapan aku”
Bela kemudian pergi meninggalkan Aldo yang duduk termangu, Kemudian GIta mendatangi Aldo
“aku gag nyangka do, kamu bakal berbuat begini, kamu jahat tau gag” kata gita dengan marahnya
“ya aku mesti giman alagi git, aku bingung”
“udah lah terserah kamu, yah semoga kamu bahagia dengan pilihan kamu sendiri, dan semoga kamu gag salah dengan keputusan kamu”
Gita kemudian perhi meninggalkan Aldo, dan meemui Bela, untuk menghiburnya. Hanya Aditya yang masih berdiri didepan Aldo
“aku gag ngerti apa yng ada dalam pikiran kamu al, sampe-sampe kamu bisa balikan lagi dengan Citra” kata aditya
“ah udahlah dit, gag perlu dibahas, aku udah cukup pusing sekarng, mending lo tinggalan aja gue sendiri disini” kata Aldo pada adit
“ok” adit kemudian pergi meninggalkan Aldo
***
“ya udah lah bel, lo lupain aja si Aldo, kamu dijauhin dari Aldo, pasti ada hikmahnya” gita mencoba menghibur bela
“iya, makasih ya git” kata bela pada gita
Kini bela hanya mencoba tegar dan sabar. Menghadapi penghianatan cinta Aldo, mungkin ini yang terbaik buat mereka. Bela percaya jika suatu ketika dia akan mendapatkan orang yang lebih baik dari Aldo. Yang dia sayangkan adalah kini persahabatanya dengan aldo dari kecil hancur, begitu pula dengan citra. Tapi bela bersyukur akhirnya dia bisa tahu siapa orang-orang yang sebenarnya tulus untuk selalu ada untuknya, dan siapa saja yang pantas untuk dijadikannya sahabat. Bela kini hanya berusaha untuk melupakan semua yang terjadi. Tuhan pasti sedang memberikan cobaan kepadanya, karena Tuhan saying dengannya.
PROFIL PENULIS
Nama : sri hasih nurhayati
Alamat : Palembag, SUMSEL
Twitter : @hasihcancera
Fb : srihasihnurhayati@ymail.com
Semoga suka dengan cerpen saya, dan mohon kritik dan sarannya.
Alamat : Palembag, SUMSEL
Twitter : @hasihcancera
Fb : srihasihnurhayati@ymail.com
Semoga suka dengan cerpen saya, dan mohon kritik dan sarannya.
DMCA Protection on: http://www.lokerseni.web.id/2012/08/cerpen-cinta-sedih-penghianatan-cinta.html#ixzz2Cfg3h0n4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar